Dalam rangka memperkuat layanan primer, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman luncurkan Posyandu Prima. Posyandu Prima merupakan wujud transformasi sistem kesehatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan primer. “Posyandu Prima diharapkan memiliki standarisasi pelayanan yang mampu memberikan pelayanan kesehatan yang tak terbatas hanya pada pelayanan kesehatan ibu dan anak. Bahkan menjangkau kesehatan remaja, dewasa, hingga lansia,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Isa Dharmawidjaja saat membuka Peluncuran Posyandu Prima di Aula Balai Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Kamis (9/3/2023). Isa menuturkan, Posyandu Prima merupakan wadah pemberdayaan masyarakat yang memberikan pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan lainnya sesuai dengan kebutuhan secara terintegrasi di kalurahan. “Saat ini potensi Posyandu di Kabupaten Sleman sebanyak 1.535 unit dengan rincian 2,41% Pratama, 3,58% Madya, 13,68% Purnama, dan 80,33% Mandiri dengan total Posyandu aktif sebanyak 1.443 unit (94,01%),” terang Isa.
“Kegiatan Posyandu diperkuat dengan kegiatan kunjungan rumah oleh Kader yang dilakukan secara terencana. Kegiatan di Posyandu tetap dilakukan pembinaan olehPuskesmas di wilayah kerjanya,” tegas Isa. Isa mengapresaisi upaya Pemerintah Kalurahan Tamanmartani yang telah mendukung peluncuran Posyandu Prima di Kalurahan Tamanmartani. Dirinya berharap agar keberadaan Posyandu Prima dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Sleman, khususnya di wilayah Kalurahan Tamanmartani. Hal senada juga diuraikan oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes DIY, Endang Pamungkassiwi. Ia mengapresiasi peluncuran Posyandu Prima di KalurahanTamanmartani sebagai Posyandu Prima yang pertama di DIY. “Ini merupakan bentuk dukungan terhadap langkah pemerintah untuk mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat, di mana Presiden Jokowi telah meminta agar 90% warga mendapatkan pelayanan kesehatan. Salah satunya lewat Posyandu Prima, di mana Sleman merupakan kabupaten pertama yang meluncurkan,” ujar Endang. Endang menuturkan, di Posyandu Prima ini nanti masyarakat dapat menerima pemeriksaan kesehatan berupa skrining kesehatan, sehingga dapat mengetahui kondisi kesehatannya sejak dini.
“Posyandu Prima akan melakukan skrining sederhana, untuk memastikan kondisi pasien. Jika dibutuhkan penanganan lebih lanjut, maka akan dirujuk ke puskesmas. Sehingga di Puskesmas nantinya sudah tahu bahwa si pasien menderita apa. Jadi pelayanan akan lebih optimal,” jelas Endang. Dirinya berharap, dengan layanan yang diberikan, Posyandu Prima ini dapat memberikan manfaat dan memudahkan masyarakat dalam memanfaatkan layanan kesehatan yangdiberikan, serta dapat membantu kinerja puskesmas dalam memberikan penanganan kesehatan secara optimal. Pernyataan tersebut diperkuat dengan peluang menekan Angka Kematian Ibu dan Bayi (AKI/AKB) sesuai penjelasan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Sleman, Esti Kurniasih. “Keberadaan Posyandu Prima berpeluang besar dalam menekan AKI/AKB” ungkap Esti.