Selasa (2/02) Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman menyelenggarakan Bincang Sehat secara virtual dengan mengusung tema “Vaksin COVID-19 harus 2 dosis, mengapa?”. Acara yang di dukung Dinas Kominfo Sleman ini diisi oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sleman, dr. Novita Krisnaeni, MPH. Mengapa penyuntikan vaksin COVID-19 dilakukan dua kali? Dalam paparannya, Novita menjelaskan bahwa vaksinasi COVID-19 membutuhkan 2 kali dosis penyuntikan. “Suntikan pertama dilakukan untuk memicu respons kekebalan awal yang selanjutnya akan dilanjutkan dengan suntikan kedua untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk. Hal ini memicu respons antibodi yang lebih cepat dan lebih efektif di masa yang akan datang. Suntikan kedua berfungsi sebagai booster untuk membentuk antibodi secara optimal dan imunitas” terang Novita.
Sebelumnya Novita menjelaskan bahwa vaksin COVID-19 telah menjalani serangkaian pengujian dari aspek keamanan maupun efikasi oleh berbagai pihak termasuk Badan POM RI. “BPOM RI telah mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA) serta dukungan dari aspek keagamaan dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia yang mengeluarkan Fatwa Nomor 02 Tahun 2021 tentang Produk Vaksin COVID-19 dari Sinovac Life Sciences Co. Ltd. dan PT. Bio Farma” jelas Novita. Melalui dukungan dan partisipasi masyarakat yang menjadi sasaran vaksinasi diharapkan mampu mencapai kekebalan kelompok. “Kekebalan kelompok atau herd Immunity merupakan situasi dimana sebagian besar masyarakat terlindung/kebal terhadap penyakit termasuk COVID-19 sehingga menimbulkan dampak tidak langsung (indirect effect), yaitu turut terlindunginya kelompok masyarakat yang rentan dan bukan merupakan sasaran vaksinasi.Kondisi tersebut hanya dapat tercapai dengan cakupan vaksinasi yang tinggi dan merata” ungkap Novita. Acara ini diikuti ratusan peserta dari berbagai unsur di Kabupaten Sleman mencakup Kapanewon, Kalurahan, organisasi keagamaan (Muhammadiyah, Nahdhlatul Ulama), kader kesehatan, PKK serta unsur masyarakat lainnya. Info seputar vaksinasi COVID-19 dapat diakses di: s.id/infovaksinsleman