Rabu (31/8) bertempat di Aula Praja 2 Pemkab Sleman, Dinas Kesehatan bersama World Mosquito Program Yogyakarta selenggarakan monitoring akhir Program Si Wolly Nyaman (Si Wolbachia, Nyamuk Aman di Sleman). Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, dr. Cahya Purnama, M.Kes., menekankan pentingnya upaya pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) secara komprehensif dan terintegrasi. “Inovasi teknologi wolbachia menjadi komplementer, PSN tetap harus dilakukan semua pihak” ungkap Cahya. Pemerintah Kabupaten Sleman bersama dengan WMP Yogyakarta melaksanakan Program Si Wolly Nyaman, mengimplementasikan teknologi nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia yang telah disepakati sebagai teknologi pelengkap program pengendalian penyakit DBD yang dilakukan oleh Pemkab Sleman. Hadir pula dr. Riris Andono Ahmad, MPH, Ph.D. epidemiolog sekaligus tim WMP. Peneliti yang akrab dipanggil dr. Doni ini mengapresiasi dukungan dari Pemkab Sleman terhadap implementasi teknologi Wolbachia melalui Program Si Wolly Nyaman.
Adapun hasil monitoring akhir menunjukkan bahwa populasi nyamuk Aedes aegepti berWolbachia telah mencapai 72%. Hal ini disampaikan oleh tim WMP, Warsito, PhD. “Secara umum status perkembangan nyamuk ber-Wolbachia dapat disimpulkan dalam kondisi sangat baik walaupun mengalami penurunan dari periode sebelumnya. Penurunan ini tidak perlu dikhawatirkan mengingat perkembangan Wolbachia sudah cukup bagus yaitu di atas 60%” tutur Warsito. Saat ini, kita bersiap memasuki musim penghujan, populasi Wolbachia masih relatif sangat tinggi dan diharapkan Wolbachia mampu berkontribusi secara nyata dalam penghambatan transmisi penyakit DBD dan penurunan kasus DBD. Namun Program Si Wolly Nyaman adalah teknologi pelengkap, sehingga upaya-upaya dalam program pengendalian penyakit DBD seperti pemberantasan sarang nyamuk (PSN), jumantik, dan lain-lain tidak boleh dihentikan bahkan
harus ditingkatkan. Termasuk tetap menjaga kewaspadaaan terhadap gejala DBD yang muncul dengan segera periksa ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat.