Saat ini Pemerintah pada seluruh tingkatan terus melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka stunting. Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis pada masa awal kehidupan anak. Anak yang tumbuh dengan kondisi stunting akan mengalami gangguan perkembangan kognitif. Bahkan memiliki sistem kekebalan tubuh anak lebih rentan dan berisiko mengalami penyakit kronis pada usia dewasa. Untuk itu, melalui regulasi Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting pemerintah berupaya keras untuk menurunkan stunting. Telah ditetapkan target penurunan stunting di Indonesia sebesar 14% pada tahun 2024. Berdasarkan hasil Survai Status Gizi Indonesia (2022) prevalensi stunting di Kabupaten Sleman sebesar 15%. Sehingga dibutuhkan kerjasama lintas sektoral dalam penanggulangan dan penurunan stunting termasuk pencegahan sejak dini.
Menurut Plh. Kadinkes Sleman, Novita Krisnaeni, diperlukan pencegahan stunting sejak dini dengan fokus remaja putri melalui Aksi Bergizi. “Gerakan Nasional Aksi Bergizi merupakan kegiatan untuk meningkatkan kesadaran siswi mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), Konsumsi Gizi Seimbang dan Aktifitas Fisik bagi anak sekolah” terang Novita.
Tepat pada Hari Jumat (5/5) bertempat di SMAN 1 Seyegan Kejaksaan Negeri Sleman bersama menyelenggarakan Gerakan Aksi Bergizi. Acara ini melibatkan ratusan siswa dan menghadirkan lintas sektor baik tingkat Kabupaten Sleman dan Kapanewon Seyegan.
Menurut perwakilan Kejari Sleman dalam pengarahannya, Ginanjar Damar Pamenang, Melalui Adhyaksa Peduli Stunting diharapkan turut berkontribusi dalam generasi muda untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat, mengkonsumsi makanan sehat bergizi seimbang, dan rutin aktifitas fisik. “Aksi Bergizi kami selenggarakan agar para siswa terbiasa untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, memakan makanan sehat bergizi, dan rutin aktivitas fisik” terang Ginanjar.
Aktivitas Aksi Bergizi ini meliputi senam bersama, sarapan sehat, hingga meminum Tablet Tambah Darah serentak. Peserta juga mendapatkan edukasi dari dokter Puskesmas Seyegan melalui talkshow yang dipandu oleh Duta Kesehatan Sleman.