Senin (27/7) bertempat di Pendopo Parasamya Kabupaten Sleman, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman jelaskan program swab massal dihadapan media massa. Langkah ini ditujukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, Pemerintah Kabupaten Sleman. Adapun sasaran tes swab massal akan dilaksanakan di sejumlah Pondok Pesantren yang berada di wilayah Kabupaten Sleman. Pelaksanaan tes swab massal dijadwakan pada hari Rabu (29/7).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo mengatakan dalam pencegahan Covid-19, screening menjadi langkah yang perlu dilakukan, salah satunya menyasar di tempat pendidikan yang berasrama (Pondok Pesantren). “Pondok Pesantren menjadi salah satu tempat yang potensial terjadinya penularan Covid-19 karena adanya interaksi terus-menerus antar penghuni, Maka kita lakukan tes swab massal,” kata Joko Hataryo. Lebih lanjut, Joko mengatakan bahwa pertimbangan lain dilakukannya tes swab tersebut yaitu saat ini banyak Pondok Pesantren di wilayah Kabupaten Sleman yang telah mengajukkan surat aman Covid-19. sehingga Joko Hastaryo menilai perlu adanya sample swab. “Tes swab akan menyasar kepada para Ustadz dan Ustadzahnya terlebih dahulu agar bisa dipastikan yang menerima santri, sehat terlebih dahulu. Dan Pondok Pesantren Pandanaran dipilih untuk yang pertama karena tempatnya representatif untuk dilakukan pemeriksaan atau tes swab massal,” jelasnya. Sementara untuk pelaksanaan tes swab di Pondok Pesantren lainnya, Joko mengatakan akan dilakukan dengan teknis yang sama yaitu sampling yang diambil secara acak untuk dilakukan tes swab. Dalam kesempatan tersebut juga Joko menjelaskan bahwa di Pemerintah Kabupaten Sleman telah menargetkan sebanyak 5000 spesimen dalam waktu lima minggu. Namun, sampai saat ini pelaksanaan tes swab hanya menyentuh sebanyak 2000 spesimen. “Awalnya kita targetkan 5000 spesimen yang dimulai bulan Juni dan perkiraan tercapai di akhir bulan Juli. Namun karena kondis Lab yang terbatas, akan kita perpanjang sampai Agustus,” jelasnya. Selain swab test, Dinas Kesehatan terus menggencarkan edukasi kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah penyebaran Covid-19 dengan CITA MAS JAJAR. CITA MAS JAJAR merupakan tiga kunci pencegahan Covid-19 dengan cuci tangan pakai sabun, memakai masker dan jaga jarak minimal 1,5 m.