Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman secara resmi melakukan Kick Off Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Kabupaten Sleman. Agenda ini dipimpin oleh Staf Ahli Bupati Sleman, Herry Sutopo, di Ballroom D’Kaliurang Resort & Convention, pada Jumat (3/11). Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Cahya Purnama, menjelaskan integrasi pelayanan kesehatan primer merupakan transformasi layanan yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. “Transformasi kesehatan layanan primer menjadikan pelayanan kesehatan terintegrasi, yang dulunya dilakukan per program, kini dilaksanakan per klaster. “Ada lima klaster, dimulai dari klaster manajeman puskemas, klaster ibu dan anak dan remaja, klaster usia produktif dan lansia, klaster penyakit menular, dan lintas klaster,” terang Cahya Purnama. Melalui sistem klaster ini, diharapkan dapat memfokuskan upaya preventif dan promotif untuk mencapai target standar pelayanan minimal (SPM). “Dengan kick off hari ini kita segera bergerak untuk seluruh wilayah Sleman mendekatkan layanan sampai ke tingkat kkalurahan dan pedukuhan yang didukung oleh Panewu dan Lurah” katanya.
Adanya integrasi ini, menurut Cahya, diharapkan memudahkan akses masyarakat terhadap kesehatan. Pasalnya, layanan kkesehatandidekatkan sampai ke wilayah. “Akses pelayanannya menjadi lebih luas karena mencakup siklus hidup, mulai dari bayi sampai ke wargalansia semua dilayani.
Layanan di tingkat puskesmas sampai ke tingkat kalurahan maupun Posyandu akan diberdayakan seluruhnya. Baik itu sumber daya sarana prasarananya hingga kader kesehatan semua diberdayakan dalam integrasi primer ini. “Kita melakukan pemberdayaan supaya nanti mereka bisa melakukan skrining. Karena itu penting sekali untuk melihat penyakit seperti hipertensi, diabetes melitus, kanker kalau ketemu di awal akan lebih cepat [penanganannya],” katanya.
Jangka panjangnya, hasil skrining kesehatan dari lima klaster bisa dirangkum dalam sebuah dashboard. Dashboard ini nantinya diharapkan bisa terintegrasi dan dilihat pemangku kepentingan di wilayah. “Data itu menyatu dari mulai tingkat bawah sampai ke tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional, saya kira akan mudah kita lakukan penanganan terhadap kasus-kasus yang ada di Sleman,” terangnya.
Hadir dalam kesempatan ini, seluruh unsur pimpinan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Lintas Sektor tingkat kabupaten, seluruh panewu dan Kepala UPT baik Puskesmas, POAK, dan Labkes.