Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, dr. Cahya Purnama, M.Kes secara resmi membuka kick off booster vaksinasi Covid-19 pada hari Rabu (12/01). Ratusan lansia mengikuti vaksinasi booster Covid-19 yang digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman yang berempat di Kalurahan Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, dr. Cahya Purnama, M.Kes menyampaikan bahwa pemberian vaksinasi lanjutan atau booster bertujuan untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan terhadap Covid-19.
Pemilihan sasaran lansia untuk dilakukan booster pertama kali adalah karena lansia termasuk sasaran rentan. “Jadi lansia ini termasuk kelompok rentan. Jadi kalau nanti sampai terinfeksi maka akan menimbulkan banyak permasalahan” jelas Cahya. Cahya juga menyampaikan bahwa meskipun seseorang sudah mendapatkan vaksin sebanyak 2 kali, namun seiring berjalannya waktu antibodi pun akan ikut menurun, sehingga dilakukan vaksin lanjutan atau booster untuk meningkatkan antibodi tersebut. Kegiatan booster vaksinasi menyasar 600 lansia yang berasal dari dua Kalurahan yaitu Sardonoharjo dan Minomartani.
Jenis vaksin yang digunakan pada kick off kali ini adalah vaksin Astrazeneca dan Pfizer dengan masing-masing dosis yang diberikan adalah ½ dosis. Pemberian jenis vaksin yang berbeda ini didasarkan pada rekomendasi Kemenkes, BPOM, ITAGI, dan WHO serta berdasarkan ketersediaan vaksin yang ada di Kabupaten Sleman. Beberapa penelitian dari luar negeri menunjukkan hasil antibodi yang sama/lebih baik dengan pemberian jenis vaksin yang berbeda (heterolog) dibanding pemberian booster dengan jenis yang sama (homolog). Pemberian booster ½ dosis juga menghasilkan peningkatan antibodi yang relatif sama/lebih baik dibanding dosis penuh, dan disertai dengan KIPI yang relatif rendah.